Ini Dia Pernyataan yang Tidak Sesuai dengan Kriteria Pembelajaran Sosial Emosional
Daftar isi:
sekarang.id – Pemahaman terhadap pembelajaran sosial emosional sangat penting dalam dunia pendidikan. Namun, masih banyak yang keliru dalam memahami kriteria pembelajaran ini. Lalu, pernyataan yang tidak sesuai dengan kriteria pembelajaran sosial emosional adalah apa saja? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Pembelajaran sosial emosional (PSE) atau dalam konteks internasional dikenal sebagai Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk mengenali dan mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, membuat keputusan yang bertanggung jawab, serta mengembangkan empati terhadap orang lain.
Konsep ini menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan karena membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif. Sayangnya, tidak semua orang memahami dengan tepat kriteria dari pembelajaran sosial emosional.
Apa Saja Kriteria Pembelajaran Sosial Emosional?
Mengacu pada dokumen resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dapat diakses melalui tautan ini, pembelajaran sosial emosional dalam kurikulum merdeka memiliki lima kompetensi utama, yaitu:
- Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan mengenali emosi, pikiran, serta nilai-nilai diri.
- Manajemen Diri (Self-Management): Kemampuan mengatur emosi, pikiran, dan perilaku untuk mencapai tujuan positif.
- Kesadaran Sosial (Social Awareness): Kemampuan memahami perspektif dan berempati terhadap orang lain.
- Keterampilan Relasi (Relationship Skills): Kemampuan membangun dan menjaga hubungan yang sehat.
- Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Kemampuan membuat keputusan yang konstruktif dan etis.
Lima aspek ini harus hadir secara menyeluruh dalam kegiatan pembelajaran, baik secara eksplisit maupun implisit.
Ciri Pernyataan yang Tidak Sesuai dengan Pembelajaran Sosial Emosional
Untuk mengidentifikasi pernyataan yang tidak sesuai dengan kriteria pembelajaran sosial emosional, ada beberapa indikator penting yang bisa digunakan sebagai acuan.
1. Mengutamakan Hasil Akademik Tanpa Memperhatikan Emosi Peserta Didik
Contoh pernyataan:
“Pembelajaran harus berfokus pada pencapaian nilai tinggi, tanpa perlu mempertimbangkan kondisi emosional murid.”
Pernyataan seperti ini jelas tidak sesuai. PSE menempatkan aspek emosional dan sosial sebagai bagian integral dari proses belajar. Ketika kondisi emosional murid diabaikan, maka proses belajar menjadi tidak bermakna dan tidak manusiawi.
2. Mengabaikan Perbedaan Latar Belakang Sosial dan Budaya
Contoh pernyataan:
“Semua murid harus memperlakukan satu sama lain secara sama, tanpa melihat latar belakang sosial mereka.”
Sekilas terlihat netral, namun pernyataan ini tidak sesuai karena pembelajaran sosial emosional justru mendorong kesadaran terhadap keberagaman dan mendorong empati terhadap perbedaan.
3. Melarang Murid Mengekspresikan Emosi di Kelas
Contoh pernyataan:
“Di kelas, murid tidak boleh menangis atau menunjukkan emosi negatif karena akan mengganggu suasana belajar.”
Pernyataan ini juga bertentangan dengan prinsip PSE. Emosi, baik positif maupun negatif, adalah bagian dari diri manusia. Pembelajaran sosial emosional justru mengajarkan cara mengenali, memahami, dan mengelola emosi tersebut dengan cara yang sehat.
4. Fokus Hanya pada Kompetensi Individu, Bukan Kolaborasi
Contoh pernyataan:
“Pembelajaran harus menekankan pada pencapaian pribadi, bukan kerja sama kelompok.”
Ini juga merupakan pernyataan yang tidak sesuai dengan PSE. Pembelajaran sosial emosional menekankan pentingnya membangun relasi, kerja tim, dan komunikasi yang efektif. Kolaborasi merupakan salah satu keterampilan abad ke-21 yang didukung penuh dalam pendekatan ini.
5. Memberi Hukuman Tanpa Mengajak Refleksi
Contoh pernyataan:
“Murid yang melanggar aturan langsung diberi hukuman agar jera.”
Ini merupakan pendekatan yang kurang selaras dengan PSE. Alih-alih menghukum secara langsung, pembelajaran sosial emosional mendorong proses refleksi, pemahaman sebab-akibat, dan penguatan sikap positif.
Mengapa Kesalahan Persepsi Ini Bisa Terjadi?
Ada beberapa alasan mengapa muncul pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan prinsip pembelajaran sosial emosional:
- Kurangnya pelatihan bagi pendidik. Tidak semua guru memperoleh pembekalan khusus mengenai pembelajaran sosial emosional dalam pelatihan profesinya.
- Fokus pada target kurikulum akademik. Tekanan untuk mencapai target nilai atau kelulusan bisa mengesampingkan aspek sosial dan emosional.
- Budaya sekolah yang masih konservatif. Beberapa sekolah masih menggunakan pendekatan otoriter dan mengesampingkan pendekatan humanistik.
Bagaimana Cara Mengenali Pernyataan yang Tidak Sesuai?
Berikut ini beberapa ciri umum dari pernyataan yang tidak sesuai dengan pembelajaran sosial emosional:
- Mengabaikan emosi, perasaan, atau kondisi psikologis peserta didik.
- Tidak menghargai keberagaman dan empati sosial.
- Mendorong kompetisi ekstrem tanpa kolaborasi.
- Menekankan pada hukuman dibanding pemahaman dan perbaikan perilaku.
- Menolak ekspresi emosi sebagai bagian dari proses belajar.
Pentingnya Memahami PSE Secara Komprehensif
Mengenal kriteria pembelajaran sosial emosional secara utuh membantu semua pihak — baik pendidik, tenaga kependidikan, maupun pengambil kebijakan — untuk tidak terjebak pada praktik-praktik pendidikan yang tidak manusiawi.
Pembelajaran yang baik bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga membentuk pribadi yang utuh, peduli, dan mampu hidup berdampingan secara sehat dengan orang lain.
Kesimpulan
Pernyataan yang tidak sesuai dengan kriteria pembelajaran sosial emosional biasanya mengabaikan aspek emosi, empati, relasi sosial, dan kesadaran diri peserta didik. Pembelajaran yang hanya fokus pada nilai akademik, kompetisi ekstrem, atau pendekatan otoriter bukanlah bagian dari kerangka pembelajaran sosial emosional.
Untuk membangun lingkungan belajar yang sehat dan suportif, perlu dipastikan bahwa semua praktik pendidikan dan pernyataan yang digunakan oleh pendidik mengacu pada prinsip dasar PSE: kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru
GABUNG