Setelah dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH). DRH ini merupakan bagian penting dalam proses pemberkasan sebelum menerima SK penempatan. Meski terlihat sederhana, masih banyak yang bingung bagaimana cara mengisi DRH dengan benar. Oleh karena itu, penjelasan berikut ini akan membantu memahami dan memberikan contoh pengisian DRH untuk PPPK secara lengkap.
DRH atau Daftar Riwayat Hidup adalah formulir yang berisi data pribadi, latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, serta informasi lainnya yang berkaitan dengan identitas diri. Formulir ini biasanya disediakan oleh instansi yang menerima, dan pengisiannya harus akurat dan jujur karena akan menjadi dokumen resmi dalam administrasi kepegawaian.
Format DRH yang Umum Digunakan
Format DRH umumnya sudah disiapkan dalam bentuk file PDF atau Word oleh instansi, biasanya mencakup bagian-bagian berikut:
Berikut ini adalah penjelasan bagian per bagian dari DRH, beserta contoh pengisian yang tepat, agar tidak terjadi kesalahan yang bisa menghambat proses pemberkasan.
1. Data Pribadi
Isikan data sesuai identitas di KTP dan ijazah terakhir.
Riwayat Penyakit: Pernah mengalami tipes tahun 2019, sudah sembuh total.
Kondisi Saat Ini: Sehat jasmani dan rohani
8. Keterangan Tambahan
Bagian ini bisa digunakan untuk menuliskan hal-hal penting lainnya, seperti:
Memiliki kendaraan pribadi untuk mobilitas kerja.
Bersedia ditempatkan di wilayah terpencil.
Aktif dalam komunitas pendidikan.
9. Pernyataan dan Tanda Tangan
Bagian akhir ini berisi pernyataan bahwa semua data yang diisi benar adanya dan bersedia menerima konsekuensi hukum jika terbukti memberikan keterangan palsu.
“Dengan ini menyatakan bahwa data yang tertulis dalam Daftar Riwayat Hidup ini adalah benar. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa data tersebut tidak benar, maka bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.”
Gunakan huruf kapital di bagian nama, tempat, dan instansi.
Periksa kembali ejaan, nomor, dan tanggal untuk menghindari kesalahan.
Pastikan format rapi dan mudah dibaca, apalagi jika akan dicetak dan diunggah dalam bentuk PDF.
Jangan mengisi bagian yang belum pasti (misalnya, nomor SK penempatan) hingga ada keterangan resmi.
Gunakan tanda baca dengan benar untuk menunjukkan keseriusan dalam administrasi.
Penutup
Mengisi DRH untuk PPPK memang terlihat administratif, tetapi sebenarnya merupakan langkah awal menuju karier yang lebih terstruktur sebagai aparatur sipil negara. Kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak besar jika tidak teliti. Karena itu, penting untuk membaca setiap instruksi dari instansi dengan saksama dan menyesuaikan pengisian dengan dokumen pendukung yang dimiliki.
